NAMA : JANTRI NYAMA YANTI
NIM
:9074
JUDUL
:PENGARUH VARIASI DOSIS EKSTRAK DAUN JERUK TERHADAP KEAWETAN DAGING AYAM
A.
Latar
belakang masalah
Pengolahan
makanan yang baik dan memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu upaya
untuk mencapai tingkat kesehatan masyarakat yang optimal sesuai sistem
kesehatan nasional. Salah satu usaha untuk mewujudkan tujuan kesehatan nasional
tersebut adalah melalui program penyehatan makanan meliputi peningkatan
pelayanan kesehatan dan perbaikan mutu gizi rakyat (Undang-Undang RI Tahun
1996).
Ayam
dikenal sebagai unggas yang daging maupun telurnya digemari oleh masyarakat.
Selain harganya relatif murah, daging ayam merupakan sumber protein yang baik,
karena mengandung asam amino esensial yang lengkap dan dalam perbandingan
jumlah yang baik (Muchtadi dan Sugiono, 1989)
Daging ayam merupakan daging yang mempunyai
nilai gizi tinggi. Daging ayam bersifat mudah rusak akibat benturan fisik
maupun aktivitas mikroba, sehingga diperlukan penanganan yang tepat agar daging
ayam tersebut dapat disimpan lama.
Usaha
pengawetan daging ayam yang paling banyak digunakan adalah cara pembekuan.
Penurunan suhu -5ºC dapat menyebabkan
kerusakan fisik, sehingga kandungan protein pada daging ayam juga akan menurun.
Masalah di bidang penyehatan makanan adalah masih tingginya tingkat kontaminasi
bakteri makanan yang disajikan oleh berbagai penyelenggara makanan.(Dwi asmoro,
2007)
Daging
merupakan media yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme
sehingga dalam kurun waktu yang singkat akan mudah menjadi rusak,
mikroorganisme yang mengadakan kontak dengan bahan tersebut dan bila kondisi
seperti suhu dan kadar air memungkinkan, maka pertumbuhan mikroorganisme akan
terjadi (Amin pamuji 2004)
Kerusakan
mutu daging umumnya bersifat enzimatik yang disebabkan oleh dua hal, yaitu :
proses mikrobiologis dan proses autolisis. Diantara keduanya, proses
mikrobiologislah yang berperan dalam proses pembusukan produk daging. (Afrianto
dan Liviawati, 1993)
Karena
sifatnya yang mudah membusuk maka daging ayam perlu dilakukan dengan menambahkan
bahan tambahan makanan yaitu pengawet makanan. Akan tetapi pengawet yang tidak
alami dapat mengganggu kesehatan. Maka diperlukan pengawet alami. Untuk memperbaiki
penampakan, cita rasa, tekstur dam memperpanjang massa simpan.
Asam
sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan
genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik
dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan
minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara
dalam siklus asam sitrat yang, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup.
Zat ini juga dapat digunakan sebagai pembersih yang ramah lingkungan sebagai
antioksidan.
Berdasarkan
hal tersebut penulis inggin meneliti “pengaruh penambahan ekstrak daun jeruk
terhadap keawetan masa simpan daging ayam”. Dalam penelitian menggunakan daging
ayam, karena daging ayam serang menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat, dan
mudah didapat.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
ada lama pengaruh pengawetan dengan penambahan ekstrak daun jeruk terhadap
keawetan masa simpan daging ayam?
2. Berapa
dosis ekstrak daun jeruk untuk keawetan masa simpan daging ayam?
C.
Tujuan
penelitian
1. Diketahuinya
lama pengaruh pengawetan dengan penambahan ekstrak daun jeruk terhadap keawetan
masa simpan daging ayam
2. Diketahuinya
dosis ekstrak daun jeruk terhadap keawetan masa simpan daging ayam
D.
Ruang
Lingkup Penelitian
1. Objek
penelitian
Objek
dalam penelitian ini adalah daging ayam yang masih segar
2. Variabel
Penelitian
Ruang
lingkup dalam penelitian ini peneliti menghubungkan antara dua variabel :
a. Variabel
Bebas
Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah penambahan ekstrak daun jeruk.
b. Variabel
Terikat
Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah keawetan daging ayam.
3. Waktu
Penelitian
ini akan dilaksanakan pada bulan
E.
Manfaat
Penelitian
1. Bagi
peneliti
Untuk
menambah wawasan peneliti tentang ilmu kesehatan lingkungan khususnya
penyehatan makanan dan minuman.
2. Bagi
masyarakat
Bagi
masyarakat, dapat memanfaatkan ekstrak daun jeruk sebagai pengawet alami
sehingga tidak membahayakan kesehatan.
F.
Keaslian
Penelitian
Penelitian
ini mengenai “Pengaruh Penambahan Ektrak Daun Jeruk Terhadap Keawetan Masa
Simpan Daging Ayam” Belum pernah dilakukan. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan
adalah penelitian yang dilakukan oleh :
1. Asdi
Prabowo, 2003
Penelitian
ini berjudul pengaruh asap cair terhadap cita rasa dan daya simpan bandeng
bakar.
2. Marwana,
2005
Penelitian
ini berjudul ekstrak bawang merah sebagai pengawet daging rebus.
3. Wawan
Kristianto, 2008
Penelitian
ini berjudul pengaruh variasi penambahan larutan sari lengkuas terhadap lama
masa simpan ikan.
4. Tri
Helyani, 2008
Pengaruh
Lama waktu pengasapan dengan kulit kacang tanah terhadap keawetan ikan kembung
5. Nur
Laeli Hasanah, 2009
Penelitian
ini berjudul pengaruh perendaman larutan bawang putih dan garam terhadap
keawetan ikan nila
6. Rose
Pandanwangi, 2010
Pengaruh
pengasapan menggunakan berbagai serbuk gergaji terhadap lama masa simpan ikan
bawal air tawar (Colossoma Macropomum)
7. Mar’atul
Lathifah, 2010
Pengaruh
variasi dosis biji pocung (Pangium edule Reinw) Terhadap keawetan ikan kakap
putih segar
Makasih ya atas infonya dapat menambah pengetahuan salam kenal dari Resep Manisan kolang kaling
BalasHapus