Rabu, 11 Januari 2012

Pengaruh variasi dosis daun jeruk Terhadap keawetan daging ayam


NAMA  : JANTRI NYAMA YANTI
NIM :9074
JUDUL :PENGARUH VARIASI DOSIS EKSTRAK DAUN JERUK TERHADAP KEAWETAN DAGING AYAM
A.   Latar belakang masalah
Pengolahan makanan yang baik dan memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu upaya untuk mencapai tingkat kesehatan masyarakat yang optimal sesuai sistem kesehatan nasional. Salah satu usaha untuk mewujudkan tujuan kesehatan nasional tersebut adalah melalui program penyehatan makanan meliputi peningkatan pelayanan kesehatan dan perbaikan mutu gizi rakyat (Undang-Undang RI Tahun 1996).
Ayam dikenal sebagai unggas yang daging maupun telurnya digemari oleh masyarakat. Selain harganya relatif murah, daging ayam merupakan sumber protein yang baik, karena mengandung asam amino esensial yang lengkap dan dalam perbandingan jumlah yang baik (Muchtadi dan Sugiono, 1989)
Daging ayam merupakan daging yang mempunyai nilai gizi tinggi. Daging ayam bersifat mudah rusak akibat benturan fisik maupun aktivitas mikroba, sehingga diperlukan penanganan yang tepat agar daging ayam tersebut dapat disimpan lama.
Usaha pengawetan daging ayam yang paling banyak digunakan adalah cara pembekuan. Penurunan suhu -5ºC  dapat menyebabkan kerusakan fisik, sehingga kandungan protein pada daging ayam juga akan menurun. Masalah di bidang penyehatan makanan adalah masih tingginya tingkat kontaminasi bakteri makanan yang disajikan oleh berbagai penyelenggara makanan.(Dwi asmoro, 2007)
Daging merupakan media yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme sehingga dalam kurun waktu yang singkat akan mudah menjadi rusak, mikroorganisme yang mengadakan kontak dengan bahan tersebut dan bila kondisi seperti suhu dan kadar air memungkinkan, maka pertumbuhan mikroorganisme akan terjadi (Amin pamuji 2004)
Kerusakan mutu daging umumnya bersifat enzimatik yang disebabkan oleh dua hal, yaitu : proses mikrobiologis dan proses autolisis. Diantara keduanya, proses mikrobiologislah yang berperan dalam proses pembusukan produk daging. (Afrianto dan Liviawati, 1993)
Karena sifatnya yang mudah membusuk maka daging ayam perlu dilakukan dengan menambahkan bahan tambahan makanan yaitu pengawet makanan. Akan tetapi pengawet yang tidak alami dapat mengganggu kesehatan. Maka diperlukan pengawet alami. Untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur dam memperpanjang massa simpan.
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai pembersih yang ramah lingkungan sebagai antioksidan.
Berdasarkan hal tersebut penulis inggin meneliti “pengaruh penambahan ekstrak daun jeruk terhadap keawetan masa simpan daging ayam”. Dalam penelitian menggunakan daging ayam, karena daging ayam serang menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat, dan mudah didapat.


B.   Rumusan Masalah
1.    Apakah ada lama pengaruh pengawetan dengan penambahan ekstrak daun jeruk terhadap keawetan masa simpan daging ayam?
2.    Berapa dosis ekstrak daun jeruk untuk keawetan masa simpan daging ayam?

C.   Tujuan penelitian
1.    Diketahuinya lama pengaruh pengawetan dengan penambahan ekstrak daun jeruk terhadap keawetan masa simpan daging ayam
2.    Diketahuinya dosis ekstrak daun jeruk terhadap keawetan masa simpan daging ayam

D.   Ruang Lingkup Penelitian
1.    Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah daging ayam yang masih segar
2.    Variabel Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini peneliti menghubungkan antara dua variabel :
a.    Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penambahan ekstrak daun jeruk.
b.    Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keawetan daging ayam.
3.    Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan

E.   Manfaat Penelitian
1.    Bagi peneliti
Untuk menambah wawasan peneliti tentang ilmu kesehatan lingkungan khususnya penyehatan makanan dan minuman.
2.    Bagi masyarakat
Bagi masyarakat, dapat memanfaatkan ekstrak daun jeruk sebagai pengawet alami sehingga tidak membahayakan kesehatan.

F.    Keaslian Penelitian
Penelitian ini mengenai “Pengaruh Penambahan Ektrak Daun Jeruk Terhadap Keawetan Masa Simpan Daging Ayam” Belum pernah dilakukan. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh :
1.    Asdi Prabowo, 2003
Penelitian ini berjudul pengaruh asap cair terhadap cita rasa dan daya simpan bandeng bakar.
2.    Marwana, 2005
Penelitian ini berjudul ekstrak bawang merah sebagai pengawet daging rebus.
3.    Wawan Kristianto, 2008
Penelitian ini berjudul pengaruh variasi penambahan larutan sari lengkuas terhadap lama masa simpan ikan.
4.    Tri Helyani, 2008
Pengaruh Lama waktu pengasapan dengan kulit kacang tanah terhadap keawetan ikan kembung
5.    Nur Laeli Hasanah, 2009
Penelitian ini berjudul pengaruh perendaman larutan bawang putih dan garam terhadap keawetan ikan nila
6.    Rose Pandanwangi, 2010
Pengaruh pengasapan menggunakan berbagai serbuk gergaji terhadap lama masa simpan ikan bawal air tawar (Colossoma Macropomum)
7.    Mar’atul Lathifah, 2010
Pengaruh variasi dosis biji pocung (Pangium edule Reinw) Terhadap keawetan ikan kakap putih segar



1 komentar: